Kamis, 03 Desember 2009

PENYAKIT GINJAL


Perlu diketahui, kasus gagal ginjal di dunia meningkat lebih dari 50%. Di Indonesia sendiri sudah mencapai sekitar 20%. Di Amerika Serikat saja, negara yang sangat maju dan tingkat gizinya tinggi, setiap tahunnya ada sekitar 20 juta orang dewasa menderita penyakit kronik ginjal. Beberapa tanda yang dapat mengarah pada penyakit ginjal, antara lain : * Perubahan pada jumlah dan frekuensi air kencing. * Penderita biasanya sering sekali buang air kecil di malam hari (umumnya) * Susah buang air kecil * Urin berbuih * Urin berwarna pekat * Urin disertai dengan darah (jika sudah parah) * Lemas, susah tidur, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, gatal-gatal, sesak, mual, dan muntah * Wajah, tangan, kaki, dan pergelangannya bengkak * Kelopak mata bengkak pada saat bangun di pagi hari * Sering merasa sangat haus Cara mencegahnya : * Hindari penyakit diabetes (kencing manis), dan hipertensi (darah tinggi). Seringkali orang berfikir bahwa obat merusak ginjal. Anggapan tersebut memepengaruhi perilaku mereka yang kemudian tidak minum obat yang diberikan dengan takaran yang tepat. Padahal obat tersebut diberikan untuk mengatasi diabetes dan hipertensi, yang jika semuanya berjalan normal akan membantu menjaga ginjal dengan baik. Tekanan darah tidak boleh lebih dari 130. Dikenal ada 2 jenis hipertensi, hipertensi esensial (disebabkan keturunan), hipertensi sekunder (salah satunya disebabkan karena penyakit ginjal). Hipertensi esensial dapat dikendalikan dengan menurunkan berat badan, mengurangi garam, tidak merokok, dan minum obat sesuai anjuran dokter. * Lakukan general check up tiap tahunnya Lakukan pengukuran darah, pemeriksaan fungsi ginjal, gula darah, kadar kolesterol, kadar darah dan proten dala urin, kadar urea dan kreatinin dalam darah. Hidauplah dengan pola makan yang sehat dan seimbang. * Minum air sesuai dengan yang diperlukan oleh tubuh Disarankan untuk minum delapan gelas cairan (air, jus, kuah sayur, dan lainnya). Dengan mengkonsumsi air yang cukup setiap harinya maka akan membantu ginjal dalam fungsinya membuang racun, melalui urin. Namun jika memiliki gangguan ginjal, maka disarankan untuk membatasi sesuai dengan kemampuan ginjal. Cairan yang keluar harus sesuai dengan jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh. Minum tujuh liter per hari sangat berlebihan untuk tubuh, akan membahayakan ginjal jika cairan yang masuk tidak seimbang dengan cairan yang keluar. Untuk melihat apakah air yang diminum sudah cukup atau belum, dapat dilihat dari warna urin. Jika urin berwarna kuning tua dan pekat artinya cairan yang Anda minum masih kurang. Lakukan tes yang penting untuk melihat kondisi ginjal Lakukan pemeriksaan pada urin, periksakan darah, pemeriksaan radiologist dan biopsi ginjal.(Ndh/Berbagai sumber).

Penyakit Gagal Ginjal

Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.

Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia.

A. Penyebab Gagal Ginjal

Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang didedrita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya :

  • Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)
  • Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)
  • Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)
  • Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik
  • Menderita penyakit kanker (cancer)
  • Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease)
  • Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis.


Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah ; Kehilangan carian banyak yang mendadak ( muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan Amiloidosis.

Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana funngsinya. Dalam dunia kedokteran dikenal 2 macam jenis serangan gagal ginjal, akut dan kronik.

B. Tanda dan Gejala Penyakit Gagal Ginjal

Adapun tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal yang dialami penderita secara akut antara lain : Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri.

Sedangkan tanda dan gejala yang mungkin timbul oleh adanya gagal ginjal kronik antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.

C. Penentuan Diagnosa Gagal Ginjal

Seorang Dokter setelah menanyakan riwayat kesehatan penderita dan tanda serta gejala yang timbul, untuk menentukan adanya/terjadinya kegagalan fungsi ginjal maka Beliau akan melakukan pemeriksaan fisik yang difokuskan pada kemungkinan pembesaran organ ginjal atau pembengkakan sekitar ginjal. Apabila dicurigai terjadinya kerusakan fungsi ginjal, maka penderita akan dikonsultasikan kepada seorang ahli ginjal (Nephrologist).

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan laboratorium baik darah ataupun urine guna melihat kadar elektrolit sodium dan potassium/kalium. Pada kasus-kasus tertentu tim medis mungkin melakukan pemasangan selang kateter kedalam kantong urine (bladder) untuk mengeluarkan urine. Bila diperlukan, Tim medis akan menyarankan pemeriksaan pengambilan gambar struktur ginjal dengan metode Ultrasound, Computed tomography (CT) scans atau dengan cara Magnetic Resonance Imaging (MRI) scans. Bahkan ada kemungkinan dilakukannya tindakan biopsy, yaitu pengambilan contoh (sample) jaringan ginjal.

D. Pengobatan dan Penanganan Gagal Ginjal

Penanganan serta pengobatan gagal ginjal tergantung dari penyebab terjadinya kegagalan fungsi ginjal itu sendiri. Pada intinya, Tujuan pengobatan adalah untuk mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit. Sebagai contoh, Pasien mungkin perlu melakukan diet penurunan intake sodium, kalium, protein dan cairan. Bila diketahui penyebabnya adalah dampak penyakit lain, maka dokter akan memberikan obat-obatan atau therapy misalnya pemberian obat untuk pengobatan hipertensi, anemia atau mungkin kolesterol yang tinggi.

Seseorang yang mengalami kegagalan fungsi ginjal sangat perlu dimonitor pemasukan (intake) dan pengeluaran (output) cairan, sehingga tindakan dan pengobatan yang diberikan dapat dilakukan secara baik. Dalam beberapa kasus serius, Pasien akan disarankan atau diberikan tindakan pencucian darah {Haemodialisa (dialysis)}. Kemungkinan lainnya adalah dengan tindakan pencangkokan ginjal atau transplantasi ginjal.

E. Tindakan Pencegahan Terserang Penyakit Ginjal

Kita yang dalam kondisi "merasa sehat" setidaknya diharapkan dapat melakukan pemeriksaan kedokter/kontrol/laboratorium. Sedangkan bagi mereka yang dinyatakan mengalami gangguan Ginjal, baik ringan atau sedang diharapkan berhati-hati dalam mengkonsumsi oabat-obatan seperti obat rematik, antibiotika tertentu dan apabila terinfeksi segera diobati, Hindari kekurangan cairan (muntaber), Kontrol secara periodik. Semoga artikel ini berguna bagi Anda yang membutuhkan, Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar